KOMPUTER
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
(Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah TIK)
Disusun oleh:
Nama :
Fenia Marliana
NIM : 207201535
Jur/kls/smt : PAI/ B/ VII
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI
SUNAN
GUNUNG DJATI
BANDUNG
2010
KATA
PENGANTAR
Segala puji hanyalah milik Allah yang menggenggam semua yang dilangit dan
yang dibumi serta berkat rahmat taufik dan hidayahnyalah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada uswatun
hasanah kita cermin dari segala kehidupan kita serta sebagai pembawa risalah
Islam yang mengubah jalan hidup manusia dari jalan kegelapan menuju jalan yang
penuh dengan cahaya ilahi. beliau tiada lain adalah Nabi Muhammad SAW. Beserta
kepada keluarga, sahabat, tabiin serta sampai kepada kita selaku umatnya yang
senantiasa mengikuti jejak langkahnya.
Alhamdulillah wa Syukurilah kami dapat menyelesaikan makalah ini
mudah-mudahan makalah dapat bermanfaat bagi semuanya. kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada guru-guru yang telah memberikan ilmu-ilmnya, mudah-mudahan
dapat balasan pahala yang berlimpah dari Allah swt. kami juga mengucapkan
banyak termakasih kepada teman-teman yang selalu mendukung kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Bandung, 29 Desember 2010
Penulis
|
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR
ISI ............................................................................................. ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ................................................................................ 1
BAB II KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
A.
Pengertian Media ................................................................................... 2
B. Fungsi
Media .......................................................................................... 3
C. Komputer
sebagai media pembelajaran...................................................4
BAB III
PENUTUP .................................................................................. 8
Daftar
pustaka .......................................................................................... 9
|
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Agar tujuan pendidikan dapat tercaapai, maka
perlu diperhatikan segala sesuatu yang mendukung keberhasilan program
pendidikan itu. Dari sekian faktor penunjang kebehasilan tujuaan penddidikan,
kesuksesan dalam proses pembelajaran merupakan salah satu factor yang sangat
dominan. Sebab di dalam proses pembelajaran itulah terjadinya internalisasi
nilai-nilai dan pewarisan budaya maupun norma-norma secara langsung. Karena itu
kegiatan belajar mengajar merupakan ujung tombak untuk tercapainya pewarisan
nilai-nilai tersebut. Untuk itu perlu sekali dalam proses pembalajaran itu
diciptakan suasana yang kondusif agar peserta didik benar-benar tertarik dan
aktif dalam prose situ.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan
proses belajar mengajar. Komputer termasuk salah satu media pembelajaran.
Pengunaan komputer dalam pembelajaran merupakan aplikasi teknologi dalam
pendidikan. Pada dasarnya teknologi dapat menunjang proses pencapaian tujuan
pendidikan. Namun sementara ini, komputer sebagai produk teknologi khususnya di
sekolah-sekolah kurang dimanfaatkan secara optimal, hanya sebatas word
processing saja. Kini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menjadikan
teknologi (komputer) dapat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dngan Media?
2.
Bagaimana fungsi media?
3.
Bagaimanakah komputer sebagai
media pembelajaran?
|
BAB II
KOMPUTER
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah
digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan.
Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran
pekerjaan bidang
administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access.
Maka peranan komputer sebagai salah satu komponen dalam pembelajaran mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran.
administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access.
Maka peranan komputer sebagai salah satu komponen dalam pembelajaran mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran.
Perkembangan teknologi
komputer membawa banyak perubahan pada sebuah program aplikasi seharusnya
didesain terutama pada upaya menjadikan teknologi ini mampu memanipulasi
keadaan sesungguhnya. Penekanannya terletak pada upaya yang berkesinambungan
untuk memaksimalkan aktifitas belajar mengajar sebagai interaksi kognitif
antara siswa, materi subjek, dan instruktur ( dalam hal
ini komputer yang diprogramkan ). Sistem – sistem komputer
dapat menyampaikan pembelajaran secara langsung kepada para siswa melalui cara
berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan kedalam sistem, inilah
yang disebut pengajaran dengan bantuan komputer.
A.
Pengertian Media
Pembelajaran
Dari beberapa literatur tidak terdapat perbedaan
pengertian alat dan media pendidikan, Zakiah Daradjat[1]
menyebutkan pengertian alat pendidikan, sarana pendidikan, sedangkan dalam
kepustakaan asing, sementara ahli menggunakan istilah audio visual aids
(AVA), teaching material, instructional material.
|
Term alat berarti barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai
suatu maksud, sedangkan media berasal dari bahasa Latin dan bentuk Jamak dari
medium,[2] secara
harfiah berarti perantara atau pengantar[3] dalam
hal media banyak terdapat batasan rumusan para ahli; seperti yang dikemukanoleh
Gegne, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar. Senada dengan pendapat Gegne, adalah pendapat
Briggs, yang mendefinisikan segala bentuk alat fisik yang dapat menyajikan
pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari dua definisi ini tampak
pengertian media mengacu pada penggunaan alat yang berupa benda untuk membantu
proses penyampaian pesan.
Lebih jauh Vernous, sebagaimana dipopulerkan Zakiah Daradjat menyebutkan
bahwa media pendidikan adalah sumber belajar dan dapat juga diartikan dengan
manusia dan benda atau peristiwa yang membuat kondisi siswa mungkin memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Batasan yang dikemukakan oleh Vernous lebih luas jangkauan pengertiannya
ketimbang batasan yang dikembangkan sebelumnya, disamping alat yang berupa benda,
yang digunakan untuk menyalurkan pesan dalam proses pendidikan, pendidik
sebagai figur sentral atau model dalam proses interaksi edukatif merupakan alat
pendidikan yang juga harus diperhitungkan.
Nampaknya dibeberapa literatur antara alat dan media pendidikan tidak
dibedakan secara jelas, pada umumnya banyak yang mengindikasikan bahwa antara
alat dan media itu tidak bias dipisahkan dan dibedakan secara hitam putih,
bahkan cenderung bahkan menyamakan kedua term itu. Disatu sisi alat
kadang-kadang digolongkan sebagai media, dan disisi yang lain media dimasukan
kedalam golongan alat. Over Lapping mungkin saja terjadi karena perbedaaan
dalam sudut pandang penggunaannya.
B.
Fungsi Media
Ada beberapa fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran, diantaranya:
1.
Menarik perhatian siswa
2.
Membantu untuk mempercepat
pemahaman dalam proses pembelajaran
3.
Memperjelas penyajian pesan agar
Tidak bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan)
4.
Mengatasi keterbatasan ruang
5.
Pembelajaran lebih komunikatif dan
produktif
6.
Waktu pembelajaran bisa
dikondisikan
7.
Menghilangkan kebosanan siswa
8.
Meningkatkan motivasi siswa dalam
mempelajari sesuatu/menimbulkan gairah belajar
9.
Melayani
gaya belajar siswa yang beraneka ragam, serta
- Komputer sebagai media pembelajaran
Setting kegiatan pembelajaran dengan menggunakan komputer dibagi menjadi
2 yaitu ada yang disebut dengan Computer Based Instruction (CBI) merupakan
istilah umum untuk segala kegiatan belajar yang berbasis pada komputer, baik
sebagian maupun secara keseluruhan. Pembelajaran Berbasis Komputer (CBI) adalah
sebuah konsep baru yang sampai saat ini banyak jenis desain dan
implementasinya, tentunya dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. Kedua adalah
CAI (Computer Assisted Instruction), kemudian mengalami perbaikan
menjadi ICAI (Intelligent Computer Assisted Instruction), dengan dasar
orientasi aktifitas yang berbeda muncul pula CAL (Computer Assisted Learning
), CBL (Computer Based Learning ), CAPA ( Computer Assisted Personalized
Assigment ), dan ITS (Intelligent Tutoring System ). CAI adalah
pembelajaran dengan menggunakan alat bantu komputer, seperti untuk presentasi,
sebagai alat peraga dan sebagainya.
Pembelajaran yang dibantu komputer salah satunya dikenal dengan nama CAI
yaitu “Computer Assited Instruction” . Prinsip pembelajaran ini menggunakan
komputer sebagai alat bantu menyampaikan pelajaran kepada user secara
interaktif. Perubahan metode pembelajaran dan pengajaran telah menyebabkan alat
yang digunakan menjadi meluas, misalnya: video, audio, slide dan film.
CAI yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk
menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar
siswa. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan
pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan
konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio
yang dianimasikan.
Jadi CAI adalah penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam dunia
pendidikan dan pengajaran. CAI membantu siswa memahami suatu materi dan dapat
mengulang materi tersebut berulang kali sampai ia menguasai materi itu.
1.
|
Penggunaan Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran
a.
Untuk Tujuan Kognitif Komputer
dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan
kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan
sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan.
b.
Untuk Tujuan Psikomotor. Dengan
bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus
digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara
lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling
berat dan sebagainya.
c.
Untuk Tujuan Afektif. Bila program
didesain secara tepat dengan memberikan potongan klip suara atau video yang
isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap atau afektif pun dapat dilakukan
mengunakan media komputer.
2.
Keistimewaan pemakaian komputer
dalam proses pembelajaran:
a.
Komputer bisa mengajar secara
individual (individualisasi dalam proses pembelajaran) kecepatan bisa sesuaikan
dengan kemampuan siswa, metode atau strategi belajar yang lebih tepat,
penyesuaian isi materi dan tingkat kesukaran.
b.
Bisa digunakan kapan saja (tidak
terbatas waktu) dan bisa digunakan dimana saja (tidak terbatas ruang).
3.
Bentuk-bentuk penerapan aplikasi
CAI (Computer Assisted Instruction) dalam pembelajaran sebagai berikut
(Heinich,et:al, 1996):
a.
Drill & Practice Tujuan. Setelah
menjalankan program Drill & Practice ini siswa akan lebih terampil, cepat,
dan tepat dalam melakukan suatu keterampilan. Misalnya keterampilan mengetik,
atau menjawab soal hitungan.
|
Isi. Disini siswa dianggap sudah mengetahui teori yg mendasari
keterampilan itu serta mengetahui cara/prosedur mengerjakannya. Jadi dalam
Drill & Practice tidak ada bagian penjelasan, yang ada hanya sejumlah
soal/pertanyaan dan “feedback.” Soal/pertanyaan2 tersebut diberikan dalam suatu
urutan/alur (“sequence”) tertentu: mudah – sulit ? siswa menjawab dinilai &
feedback : benar – salah soal/pertanyaan berikut dan seterusnya.
Umumnya
kontrol yang dimiliki siswa sangat terbatas. Ia hanya dapat memilih tingkat
kesulitan materi, sedangkan alur dari penyajian isi di kontrol oleh sistem.
Variabel yang digunakan : tingkat kesulitan isi/materi, kecepatan menjawab,
atau waktu menjawab.
b.
Tutorial
1)
Tujuan. Membuat siswa memahami
suatu konsep/materi yg baku.
2)
Isi. Sejumlah konsep atau materi
yang perlu diajarkan dan difahami siswa.
Kemudian
diikuti dengan sejumlah pertanyaan, atau latihan atau soal untuk memeriksa
pemahaman siswa terhadap konsep/materi tersebut. Siswa berinteraksi dengan
komputer seperti ia berinteraksi dengan guru: “one-to-one session.”
Bila
materi yang akan diberikan cukup banyak, maka penyajiannya akan diberikan
secara bertahap, mulai dari materi dasar ke tingkat yg lebih tinggi, dan
seterusnya. Selain itu ada pula sejumlah pertanyaan/soal yg pemunculannya
dibuat random.
Bila
siswa gagal melewati kriteria untuk “lulus”, maka ia akan dikembalikan ke
bagian penjelasan konsep/materi yang pertama. Akan tetapi bila sistem ini
disertai dengan modul “remedial”, maka bila gagal, siswa akan diberikan
remedial terhadap topik yang ia salah saja (tidak mengulang semua).
3)
Keuntungan. Lebih individualized
dari Drill & Practice ada penilaian terhadap respon, serta dapat dibantu
bagian yang tidak difahami — mengulang materi, atau ke modul remedial.
c.
Games/Edutainment
|
Materi atau konteks dari permainan merupakan hal yang ingin
diajarkan, sekaligus ia juga berperan sebagai motivator. Pendekatan motivasi,
dibedakan antara : motivasi intrinsik : tidak ada reward diluar atau tanpa
reward seperti “point” misalnya, anak menyenangi permainan tersebut. motivasi
ekstrinsik : ada reward dari luar, misalnya uang, atau “point” .
- Simulation
1)
Tujuan. Proses simulasi biasanya
digunakan untuk mengajarkan proses atau konsep yang tidak secara mudah dapat
dilihat (abstrak), seperti bagaimana bekerjanya proses ekonomi, atau bagaimana
hubungan antara supply & demand terhadap harga dan seterusnya. Simulasi juga
dilakukan untuk memunculkan suatu keadaan yang berbahaya dan dicobakan di dunia
riel. Misalnya percobaan percampuran berbagai zat kimia, atau perputaran
planet.
2)
Isi. Suatu konsep atau keadaan
yang akan dieksplorasi proses perubahan atau terjadinya. Siswa akan diberikan
sejumlah variabel (beserta parameternya) yang dapat di mainkan/manipulasi untuk
menimbulkan keadaan tertentu. Asumsi dasar dari proses belajar disini adalah
melalui percobaannya siswa akan mengerti prinsip dari terjadinya proses tersebut
(discovery learning).
3)
Keuntungan. Berlangsungnya proses
dapat diatur kecepatannya; dapat dipercepat (untuk proses yang perubahannya
lama), atau diperlambat (untuk proses yang perubahannya terjadi cepat).
|
BAB
III
SIMPULAN
Beberapa literatur antara alat dan media pendidikan tidak dibedakan
secara jelas, pada umumnya banyak yang mengindikasikan bahwa antara alat dan
media itu tidak bisa dipisahkan dan dibedakan secara hitam putih, bahkan
cenderung bahkan menyamakan kedua term itu. Disatu sisi alat kadang-kadang
digolongkan sebagai media, dan disisi yang lain media dimasukan kedalam
golongan alat. Over Lapping mungkin saja terjadi karena perbedaaan dalam sudut
pandang penggunaannya
Ada beberapa fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran,
diantaranya:1)Menarik perhatian siswa,2) Membantu untuk mempercepat pemahaman
dalam proses pembelajaran, 3) Memperjelas penyajian pesan agar Tidak bersifat
verbalistis, 4) Mengatasi keterbatasan ruang, 5) Pembelajaran lebih komunikatif
dan produktif ,6) Waktu pembelajaran bisa dikondisikan,7) Menghilangkan
kebosanan siswa, 8) Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari
sesuatu/menimbulkan gairah belajar,9) Melayani gaya belajar siswa yang beraneka
ragam, 10) Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
Setting kegiatan pembelajaran dengan menggunakan komputer dibagi menjadi
2 yaitu ada yang disebut dengan Computer Based Instruction (CBI) merupakan
istilah umum untuk segala kegiatan belajar yang berbasis pada komputer, baik
sebagian maupun secara keseluruhan. Pembelajaran Berbasis Komputer (CBI) adalah
sebuah konsep baru yang sampai saat ini banyak jenis desain dan
implementasinya, tentunya dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. Kedua adalah
CAI (Computer Assisted Instruction), kemudian mengalami perbaikan
menjadi ICAI (Intelligent Computer Assisted Instruction), dengan dasar
orientasi aktifitas yang berbeda muncul pula CAL (Computer Assisted Learning
), CBL (Computer Based Learning ), CAPA ( Computer Assisted Personalized
Assigment ), dan ITS (Intelligent Tutoring System ). CAI adalah
pembelajaran dengan menggunakan alat bantu komputer, seperti untuk presentasi,
sebagai alat peraga dan sebagainya.
|
DAFTAR
PUSTAKA
Arief S. Sadiman dkk, (2002) Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan
dan Pemanfatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Daradjat, Zakiah. 1984. ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi
Aksara.
Hamalik, Oemar. 1989. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya
Bakti.
Poerwadarminta. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta Balai
Pustaka.
Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta: Kalam
Mulia.
Sutikno, M.Sobry. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prosfect.
http://mashjoko08.wordpress.com/2009/05/20/komputer-sebagai-media-pembelajaran/
http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18/pemanfaatan-teknologi
informasi-dan-komunikasi-sebagai-media-pembelajaran/
http://bugishq.blogspot.com/2008/07/komputer-sebagai-media-pembelajaran.html
http://bugishq.blogspot.com/2010/02/defisini-teknologi-informasi-dan.html
|
No comments:
Post a Comment