A.
JUDUL PENELITIAN : “MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMA 2 SELALU BERHEMAT ENERGI SUBTEMA 1 SUMBER
ENERGI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SD PLUS USWATUL HAYAT TAHUN
PELAJARAN 2018/2019”.
Oleh : Fenia Marliana
B.
BIDANG KAJIAN
Tema 2 Selalu Berhemat Energi Sub Tema 1 Sumber Energi kelas IV sedangkan
bidang kajiannya adalah tentang media audio visual video pembelajaran.
Materi Sumber Energi merupakan
materi yang tidak cukup disampaikan hanya dengan media buku sumber saja, karena
peserta didik akan kesulitan untuk memahami apa saja yang termasuk sumber energi
yang berguna bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya dibumi. Untuk itu
perlu adanya penyajian yang konkrit dan menarik dalam bentuk media pembelajaran
yang efektif, informativ, dan atraktif dalam bentuk video pembelajaran tentang
Sumber Energi.
C.
PENDAHULUAN
Tema 1 Selalu Berhemat Energi Subtema 2 Sumber Energi merupakan salah
satu tema yang diajarkan dikelas IV SD Plus Uswatul Hayat.
Pada materi Sumber energi
ini di bahas mengenai macam-macam energi berdasarkan sumbernya serta kegunaan
sumber energi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan pembelajaran
dengan menggunakan media buku sumber saja belum dapat menghasilkan pembelajaran
yang komprehensif dan sesuai dengan harapan, sehingga perlu adanya kolaborasi
perpaduan dengan media audio visual sehingga konsep tentang sumber energi serta
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari dapat dengan cepat diserap oleh peserta
didik.
Media audio visual dengan
melibatkan seluruh siswa untuk memperhatikan dan mendiskusikan hasil
pengamatannya pada video pembelajaran diharapkan dapat membantu meningkatkan
pemahaman siswa pada Tema 1 Selalu Berhemat Energi Sub Tema 2 Sumber Energi.
Melalui media ini, siswa
akan mengamati langsung gambar-gambar bergerak yang ada pada video pembelajaran,
sehingga para siswa dapat memahaminya lebih mudah dan cepat.
Peserta didik dituntut untuk ikut serta menyaksikan
video pembelajaran Sumber Energi dan menyelesaikan LKS yang tersedia untuk
selanjutnya dapat dideteksi dan diketahui pemahaman mereka melalui instrument
berupa sejumlah pertanyaan dalam LKS ataupun berupa tes di awal pelajaran (pre test) dan diakhir pelajaran (post
test), juga informasi yang diperoleh melalui lembar observasi.
D.
PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1.
Perumusan Masalah
Dalam peneitian ini yang menjadi masalah utama adalah: Kesulitan siswa IV
SD Plus Uswatul Hayat dalam memahami materi Sumber Energi. Masalah tersebut
dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah penggunaan media audio visual video pembelajaran
dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SD Plus Uswatul Hayat pada materi Sumber
Energi?”
2.
Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi masalah kesulitan siswa dalam memahami materi Sumber Energi,
dapat dilakukan dengan penggunaan media audio visual video pembelajaran oleh
guru kelas IV yang menuntut siswa untuk ikut serta dalam memperhatikan video
pembelajaran Sumber Energi. Oleh karena itu, penulis merumuskan hipotesis
tindakan “Media pembalajaran audio visual dapat meningkatkan pemahaman
siswa pada materi Sumber Energi.
Indikator keberhasilan
yang akan diukur dalam penelitian ini adalah meningkatnya pemahaman siswa yang
diukur melalui tes tertulis pre test dan post test serta proses
pembelajaran.
E.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengatasi kesulitan belajar
siswa sekaligus membantu siswa kelas IV SD Plus Uswatul Hayat dalam memahami materi sumber energi. Secara khusus tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.
Pemahaman siswa pada materi sumber
energi yang dicapai setelah menyelesaikan program pembelajaran.
2.
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran
pada pembelajaran Tema 2 Selalu Berhemat Energi Sub Tema 1 Sumber Energi dengan
menerapkan media audio visual
3.
Tanggapan siswa terhadap
penggunaan media pembelajaran audio visual dalam pembelajaran sumber energi.
F.
MANFAAT HASIL PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan
dari penelitian ini adalah;
1.
Bagi penulis merupakan alat untuk
mengembangkan diri sebagai guru yang professional.
2.
Bagi siswa dapat dijadikan sebagai
bahan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman terhadap Tema 2 Subtema 1.
3.
Bagi guru kelas khususnya dan guru
lainnya dapat menjadi bahan acuan dalam menyusun rencana dan melaksanakan
pembelajaran menggunakan media yang sesuai dengan materi yang dibahas.
G.
KAJIAN PUSTAKA
1.
Pengertian Umum Media Pembelajaran
Dari beberapa literatur tidak terdapat perbedaan
pengertian alat dan media pendidikan, Zakiah Daradjat[1]
menyebutkan pengertian alat pendidikan, sarana pendidikan, sedangkan dalam
kepustakaan asing, sementara ahli menggunakan istilah audio visual aids
(AVA), teaching material, instructional material.
Term alat berarti barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu
maksud, sedangkan media berasal dari bahasa Latin dan bentuk Jamak dari medium,[2] secara
harfiah berarti perantara atau pengantar[3] dalam
hal media banyak terdapat batasan rumusan para ahli; seperti yang dikemukanoleh
Gegne, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar. Senada dengan pendapat Gegne, adalah pendapat
Briggs, yang mendefinisikan segala bentuk alat fisik yang dapat menyajikan
pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari dua definisi ini tampak
pengertian media mengacu pada penggunaan alat yang berupa benda untuk membantu
proses penyampaian pesan.
Lebih jauh Vernous, sebagaimana dipopulerkan Zakiah Daradjat menyebutkan
bahwa media pendidikan adalah sumber belajar dan dapat juga diartikan dengan
manusia dan benda atau peristiwa yang membuat kondisi siswa mungkin memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Batasan yang dikemukakan oleh Vernous lebih luas jangkauan pengertiannya
ketimbang batasan yang dikembangkan sebelumnya, disamping alat yang berupa
benda, yang digunakan untuk menyalurkan pesan dalam proses pendidikan, pendidik
sebagai figur sentral atau model dalam proses interaksi edukatif merupakan alat
pendidikan yang juga harus diperhitungkan.
Nampaknya dibeberapa literatur antara alat dan media pendidikan tidak
dibedakan secara jelas, pada umumnya banyak yang mengindikasikan bahwa antara
alat dan media itu tidak bias dipisahkan dan dibedakan secara hitam putih,
bahkan cenderung bahkan menyamakan kedua term itu. Disatu sisi alat
kadang-kadang digolongkan sebagai media, dan disisi yang lain media dimasukan
kedalam golongan alat. Over Lapping mungkin saja terjadi karena perbedaaan
dalam sudut pandang penggunaannya.
Media audio visual merupakan media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi
kedua jenis media yang pertama dan yang kedua. Media audio visual terditri atas
audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti
film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara. Audio visual gerak,
yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang ergerak seperti
film suara dan video cassette.
Dilihat dari segia keadaannya, media audio visual dibagi menjadi audio
visual murni yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari sumber yang
berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur bersumber dari slide proyektor
dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder. [4]
Dengan demikian, media pembelajaran audio visual dimaksudkan
sebagai media pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan serta siswa
mendapatkan informasi atau pengalaman berharga dari media pembelajaran berupa
audio visual tentang hemat energi yang di saksikannya dalam pembelajaran
tersebut.
2.
Fungsi Penggunaan Media Pembelajaran
Ada beberapa fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran,
diantaranya:
1.
Menarik perhatian siswa
2.
Membantu untuk mempercepat
pemahaman dalam proses pembelajaran
3.
Memperjelas penyajian pesan agar
Tidak bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan)
4.
Mengatasi keterbatasan ruang
5.
Pembelajaran lebih komunikatif dan
produktif
6.
Waktu pembelajaran bias
dikondisikan
7.
Menghilangkan kebosanan siswa
8.
Meningkatkan motivasi siswa dalam
mempelajari sesuatu/menimbulkan gairah belajar
9.
Melayani gaya belajar siswa yang
beraneka ragam, serta
Dzakiyah (Muhibbin syah. 2002: 209) menyebutkan keuntungan pedagogis yang
dapat diraih dengan menggunakan metode demonstrasi, antara lain: 1) perhatian
siswa lebih dipusatkan, 2) proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang
sedang dipelajari, 3) pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih
melekat dalam diri siswa.
Selanjutnya S. Nasution (Muhibbin syah. 2002: 209) menjelaskan manfaat
metode demonstrasi yaitu sebagai berikut;
1)
Menambah aktivitas belajar siswa
karena ia turut melakukan kegiatan peragaan.
2)
Menghemat waktu belajar di kelas
3)
Menjadikan hasil belajar yang
lebih mantap dan permanen
4)
Membantu siswa dalam mengejar
ketertinggalan penguasaan atas materi pelajaran, khususnya yang
didemonstrasikan
5)
Membangkitkan minat dan aktivitas
belajar siswa
6)
Memberikan pemahaman yang lebih
tepat dan jelas.
Beberapa manfaat menggunakan media berbasis
Audio visual (film atau video) yaitu karena kelebihan atau keuntungan dari
media tersebut, diantaranya :
1) Film dan
video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka
membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam
sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat
dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut;
2)
Film dan video dapat menggambarkan suatu proses
secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
3)
Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi,
film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
4)
Film dan video yang mengandung nilai-nilai
positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
5)
Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang
berbahya bila dilihat secara langsung;
6) Film dan
video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang
heterogen, maupun perorangan.
7)
Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar,
frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu
dapat ditampilkan satu atau dua menit. (https://vebivanesa.wordpress.com/2015/04/13/makalah-media-audio-dan-audio-visual/)
Penggunaan
media audio visual dalam dunia pendidikan akan memberikan manfaat dan
keuntungan bagi guru maupun peserta didik. Media pembelajaran audio visual dapat
diterapkan oleh para guru untuk membantu proses pengajaran.
Pembelajaran
dengan menggunakan media ini menjadi lebih menarik, sehingga motivasi anak
didik lebih meningkat dan mampu menghilangkan kejenuhan. Anak didik lebih
banyak melakukan kegiatan belajar, seperti mengamati, mendengar, melakukan
demontrasi dan merangsang anak didik untuk selalu mengubungkan satu kejadian
dengan kejadian lain yang mendasarinya.
Mampu
melatih taraf berpikir anak didik dari konret ke abstrak, dari berpikir
sederhana ke berpikir kompleks. Anak didik mampu menempatkan unsur-unsur visual
secara serempak; menghubungkan keserluruhan pesan visual dengan
pengalaman-pengalamannya; membuat kesimpulan tentang visualisasi yang
dilihatnya; dan kemudian membuat konseptualisasi baru tentang apa yang telah
mereka pelajari sebelumnya. (http://guraru.org/guru-berbagi/audio-visual-sebagai-media-belajar-siswa/)
3.
Materi Pembelajaran Sumber Energi
Sumber energi
adalah benda yang dapat memberikan energi pada benda lain untuk melakukan suatu
kegiatan. Contoh sumber-sumber energi yang terdapat di sekitar kita, antara lain, makanan, minyak
bumi, gas alam, baterai, listrik,matahari, air, dan angin.
Energi sangat penting bagi kehidupan manusia. Semua mahluk hidup membutuhkan
energi. Matahari memiliki peran yang
besar dalam kehidupan karena merupakan sumber energi terbesar di bumi. Panas
matahari berpengaruh terhadap aktivitas manusia dan mahluk hidup lainnya di
bumi.
Matahari sebagai sumber energi terbesar
memancarkan panas dan cahayanya ke Bumi. Cahaya matahari menerangi Bumi
sehingga kita dapat melihat semua mahluk hidup dan benda disiang hari. Panas
matahari mengakibatkan adanya kehidupan di Bumi.
Berikut beberapa peran matahari bagi kehidupan
di Bumi:
1. Seiring dengan perputaran Bumi pada porosnya,
matahari membuat terjadinya siang dan malam.
2. Seiring dengan kemiringan posisi Bumi saat
melakukan revolusi, matahari mengakibatkan terjadinya 4 musim di belahan Bumi
utara dan selatan.
3. Berperan pada siklus/perputaran air, hingga
terjadi perubahan cuaca: mendung, panas, dan hujan.
4. Berperan pada proses terjadinya awan hingga
terjadinya hujan yang membasahi daratan hingga semua tumbuhan di darat dapat
bertahan hidup. Air hujan yang tersimpan di tanah juga dimanfaatkan hewan dan
manusia untuk keberlangsungan hidupnya.
5. Berperan pada proses fotosintesis sehingga
semua tumbuhan baik di darat dan di laut dapat hidup, berkembang, dan membuat
cadangan makanan untuk dikonsumsi hewan dan manusia. Panas matahari
mengakibatkan perbedaan suhu udara yang memicu terjadinya angin. Tiupan angin
kemudian juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
6. Panas matahari mengakibatkan air laut menguap,
peristiwa ini dimanfaatkan pada proses pembuatan garam.
Cahaya
dan panas matahari digunakan sebagai sumber energi pada panel surya, yang
mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.
Cahaya
matahari di pagi hari juga membantu proses terjadinya vitamin D yang berguna
bagi pertumbuhan tulang pada anak-anak. Begitu
banyak peran matahari bagi kehidupan. Tanpa matahari maka tidak akan terjadi
kehidupan di Bumi.
Indonesia memiliki sumber daya alam berlimpah. Disebut sumber daya alam
karena berasal dari alam. Penduduk Indonesia dapat menikmati sumber daya alam
tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Laut Indonesia terkenal karena ikannya.
Lahan yang subur menghasilkan padi, jagung serta tumbuhan lainnya yang sangat
berguna bagi penduduk. Gas bumi, minyak serta logam banyak memberikan manfaat
bagi masyarakat.
Sumber daya alam terbagi dua. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sebagai anak bangsa kita
harus tahu apa yang termasuk ke dalam keduanya, dan apa dampaknya apabila kita
kekurangan keduanya. Penggunaan sumber daya alam yang berlebihan akan
memengaruhi kehidupan manusia. Kita harus menghemat penggunaannya.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui misalnya; tumbuhan, hewan, sinar
matahari, angina dan air. Sumber tersebut termasuk kelompok sumber daya alam
yang dapat diperbaharui karena terus tersedia dan dapat kita kelola untuk kita
perbanyak jumlahnya. Jumlah sumberdaya alam ini sangat berlimpah. Agar sumber
daya alam ini tetap tersedia, kita harus menggunakannya dengan bijak dan
melestarikannya. Sumber daya alam ini sangat penting untuk dijaga
keberadaannya.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai tambang termasuk ke dalam kelompok
sumber data alam yang tidak dapat diperbaharui. Karena jumlahnya sangat
terbatas. Untuk menghasilkan minyak bumidiperlukan waktu sangat lama. Oleh
karena itu kita harus hemat menggunakan sumber daya alam ini.
H.
RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
1.
Setting Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di kelas IV SD Plus Uswatul Hayat Arjasari, direncanakan dalam kurun waktu
minggu ke-3 bulan Oktober sampai dengan minggu ke-1 bulan November 2018.
2.
Desain penelitian adalah berupa
penelitian tindakan Kelas dengan alur kegiatan:
Refleksi awal → Perencanaan tindakan 1 → pelaksanaan tindakan 1 → Observasi,
Refleksi dan Evaluasi 1 → Perencanaan tindakan II → pelaksanaan tindakan II → Observasi,
Refleksi dan Evaluasi II → Perencanaan tindakan III → pelaksanaan tindakan III
→ Observasi, Refleksi dan Evaluasi III.
Berdasarkan desain diatas,
tahapan penelitian dijelaskan sebagai berikut;
a.
Refleksi Awal
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kesulitan siswa dalam memahami
materi shalat wajib
b.
Perencanaan Tindakan
Masalah yang ditemukan akan diatasi dengan melakukan langkah-langkah
perencanaan tindakan, yaitu menyusun instrument penelitian berupa: Rencana
Program Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), soal test, angket, lembar
observasi.
c.
Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini dilakukan tindakan berupa pelaksanaan program
pembelajaran, pengambilan atau pengumpulan data hasil angket, lembar observasi
dan hasil tes.
Materi pelajaran pada tahap
pelaksanaan tindakan I: pengertian Energi dan sumber energi disekitar kita,
Tindakan II : macam-macam sumber daya alam, dan tindakan III: mengamati video
sumber energi.
d.
Observasi, Refleksi dan evaluasi
Tahap ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data dan menganalisisnya
untuk kemudian dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini.
I.
JADWAL PENELITIAN
no
|
Kegiatan
|
Bulan
|
||||||
Ke-10
|
Ke –
11
|
Ket
|
||||||
Minggu ke
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Perencanaan
|
√
|
||||||
2
|
Persiapan
|
√
|
||||||
3
|
Pelaksanaan tindakan I
|
√
|
||||||
4
|
Pelaksanantindakan II
|
√
|
||||||
5
|
Pelaksanaan tindakan III
|
√
|
||||||
6
|
Pengolahan data
|
√
|
||||||
7
|
Penyusunan laporan
|
√
|
Sesuai dengan rencaan yang tertuang pada point H diatas, penelitian ini
akan dilaksanakan melalui beberapa tahap.
J.
BIAYA PENELITIAN
K.
PERSONALIA PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas ini melibatkan penulis sebagai ketua peneliti,
dibantu oleh seorang guru Pendamping Guru kelas I di SD Plus Uswatul Hayat , Ela
Sunarni, S.Pd.I sebagai anggota peneliti atau observer.
L.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,
Abu. (1997). Strategi Belajar Mengajar.
Bandung : Pustaka Setia.
Angi.St,
Dkk. (2017). Buku Guru Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta :
Kemendikbud RI.
Angi.St,
Dkk. (2017). Buku Siswa Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta : Kemendikbud
RI.
Daradjat, Zakiah. (1984). Ilmu Pendidikan Islam.
Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. (1989). Media
Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Jamaludin, Syarif. (2002). Strategi belajar mengajar. Jakarta :
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (1989). Dasar-dasar Proses Belajar mengajar.
Bandung : Algensindo.
Sutikno, M.Sobry. (2009). Belajar
dan Pembelajaran. Bandung: Prosfect.
Syah, Muhibbin. (2002). Psikologi
pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosda Karya.
W.J.S.
Poerwadarminta. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
M. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Instrumen-instrumen:
1. Silabus
2. RPP
3. Lembar
Observasi
4. Soal pre tes
dan post test
Terima kasih..semoga bisa menambah wawasan saya
ReplyDeleteterimakasih buat reverensi
ReplyDeleteterim kasih Kak, sangat membantu sekali contoh proposal PTK ini bagi saya sehingga menambah wawasan buat saya. semoga berkah
ReplyDelete