Thursday 24 January 2019

CONTOH PROPOSAL PTK SD


A.    JUDUL PENELITIAN : “MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMA 2 SELALU BERHEMAT ENERGI SUBTEMA 1 SUMBER ENERGI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SD PLUS USWATUL HAYAT TAHUN PELAJARAN 2018/2019”.
Oleh : Fenia Marliana

B.     BIDANG KAJIAN
Tema 2 Selalu Berhemat Energi Sub Tema 1 Sumber Energi kelas IV sedangkan bidang kajiannya adalah tentang media audio visual video pembelajaran.
       Materi Sumber Energi merupakan materi yang tidak cukup disampaikan hanya dengan media buku sumber saja, karena peserta didik akan kesulitan untuk memahami apa saja yang termasuk sumber energi yang berguna bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya dibumi. Untuk itu perlu adanya penyajian yang konkrit dan menarik dalam bentuk media pembelajaran yang efektif, informativ, dan atraktif dalam bentuk video pembelajaran tentang Sumber Energi.

C.     PENDAHULUAN
Tema 1 Selalu Berhemat Energi Subtema 2 Sumber Energi merupakan salah satu tema yang diajarkan dikelas IV SD Plus Uswatul Hayat.
       Pada materi Sumber energi ini di bahas mengenai macam-macam energi berdasarkan sumbernya serta kegunaan sumber energi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
       Menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan media buku sumber saja belum dapat menghasilkan pembelajaran yang komprehensif dan sesuai dengan harapan, sehingga perlu adanya kolaborasi perpaduan dengan media audio visual sehingga konsep tentang sumber energi serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari dapat dengan cepat diserap oleh peserta didik.
       Media audio visual dengan melibatkan seluruh siswa untuk memperhatikan dan mendiskusikan hasil pengamatannya pada video pembelajaran diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa pada Tema 1 Selalu Berhemat Energi Sub Tema 2 Sumber Energi.
       Melalui media ini, siswa akan mengamati langsung gambar-gambar bergerak yang ada pada video pembelajaran, sehingga para siswa dapat memahaminya lebih mudah dan cepat.
       Peserta didik dituntut untuk ikut serta menyaksikan video pembelajaran Sumber Energi dan menyelesaikan LKS yang tersedia untuk selanjutnya dapat dideteksi dan diketahui pemahaman mereka melalui instrument berupa sejumlah pertanyaan dalam LKS ataupun berupa tes di awal pelajaran (pre test) dan diakhir pelajaran (post test), juga informasi yang diperoleh melalui lembar observasi.



D.    PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1.      Perumusan Masalah
Dalam peneitian ini yang menjadi masalah utama adalah: Kesulitan siswa IV SD Plus Uswatul Hayat dalam memahami materi Sumber Energi. Masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah penggunaan media audio visual video pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SD Plus Uswatul Hayat pada materi Sumber Energi?”
2.      Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi masalah kesulitan siswa dalam memahami materi Sumber Energi, dapat dilakukan dengan penggunaan media audio visual video pembelajaran oleh guru kelas IV yang menuntut siswa untuk ikut serta dalam memperhatikan video pembelajaran Sumber Energi. Oleh karena itu, penulis merumuskan hipotesis tindakan “Media pembalajaran audio visual dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi Sumber Energi.
            Indikator keberhasilan yang akan diukur dalam penelitian ini adalah meningkatnya pemahaman siswa yang diukur melalui tes tertulis pre test dan post test serta proses pembelajaran.

E.     TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengatasi kesulitan belajar siswa sekaligus membantu siswa kelas IV SD Plus Uswatul Hayat  dalam memahami materi sumber energi. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.      Pemahaman siswa pada materi sumber energi yang dicapai setelah menyelesaikan program pembelajaran.
2.      Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada pembelajaran Tema 2 Selalu Berhemat Energi Sub Tema 1 Sumber Energi dengan menerapkan media audio visual
3.      Tanggapan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran audio visual dalam pembelajaran sumber energi.

F.      MANFAAT HASIL PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah;
1.      Bagi penulis merupakan alat untuk mengembangkan diri sebagai guru yang professional.
2.      Bagi siswa dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap Tema 2 Subtema 1.
3.      Bagi guru kelas khususnya dan guru lainnya dapat menjadi bahan acuan dalam menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran menggunakan media yang sesuai dengan materi yang dibahas.

G.    KAJIAN PUSTAKA
1.      Pengertian Umum Media Pembelajaran
Dari beberapa literatur tidak terdapat perbedaan pengertian alat dan media pendidikan, Zakiah Daradjat[1] menyebutkan pengertian alat pendidikan, sarana pendidikan, sedangkan dalam kepustakaan asing, sementara ahli menggunakan istilah audio visual aids (AVA), teaching material, instructional material.
Term alat berarti barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu maksud, sedangkan media berasal dari bahasa Latin dan bentuk Jamak dari medium,[2] secara harfiah berarti perantara atau pengantar[3] dalam hal media banyak terdapat batasan rumusan para ahli; seperti yang dikemukanoleh Gegne, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Senada dengan pendapat Gegne, adalah pendapat Briggs, yang mendefinisikan segala bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari dua definisi ini tampak pengertian media mengacu pada penggunaan alat yang berupa benda untuk membantu proses penyampaian pesan.
Lebih jauh Vernous, sebagaimana dipopulerkan Zakiah Daradjat menyebutkan bahwa media pendidikan adalah sumber belajar dan dapat juga diartikan dengan manusia dan benda atau peristiwa yang membuat kondisi siswa mungkin memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Batasan yang dikemukakan oleh Vernous lebih luas jangkauan pengertiannya ketimbang batasan yang dikembangkan sebelumnya, disamping alat yang berupa benda, yang digunakan untuk menyalurkan pesan dalam proses pendidikan, pendidik sebagai figur sentral atau model dalam proses interaksi edukatif merupakan alat pendidikan yang juga harus diperhitungkan.
Nampaknya dibeberapa literatur antara alat dan media pendidikan tidak dibedakan secara jelas, pada umumnya banyak yang mengindikasikan bahwa antara alat dan media itu tidak bias dipisahkan dan dibedakan secara hitam putih, bahkan cenderung bahkan menyamakan kedua term itu. Disatu sisi alat kadang-kadang digolongkan sebagai media, dan disisi yang lain media dimasukan kedalam golongan alat. Over Lapping mungkin saja terjadi karena perbedaaan dalam sudut pandang penggunaannya.
Media audio visual merupakan media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan yang kedua. Media audio visual terditri atas audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang ergerak seperti film suara dan video cassette.
Dilihat dari segia keadaannya, media audio visual dibagi menjadi audio visual murni yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder. [4]
Dengan demikian, media pembelajaran audio visual dimaksudkan sebagai media pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan serta siswa mendapatkan informasi atau pengalaman berharga dari media pembelajaran berupa audio visual tentang hemat energi yang di saksikannya dalam pembelajaran tersebut.

2.      Fungsi Penggunaan Media Pembelajaran
Ada beberapa fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran, diantaranya:
1.      Menarik perhatian siswa
2.      Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran
3.      Memperjelas penyajian pesan agar Tidak bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan)
4.      Mengatasi keterbatasan ruang
5.      Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif
6.      Waktu pembelajaran bias dikondisikan
7.      Menghilangkan kebosanan siswa
8.      Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu/menimbulkan gairah belajar
9.      Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam, serta
10.  Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.[5]

Dzakiyah (Muhibbin syah. 2002: 209) menyebutkan keuntungan pedagogis yang dapat diraih dengan menggunakan metode demonstrasi, antara lain: 1) perhatian siswa lebih dipusatkan, 2) proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari, 3) pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Selanjutnya S. Nasution (Muhibbin syah. 2002: 209) menjelaskan manfaat metode demonstrasi yaitu sebagai berikut;
1)      Menambah aktivitas belajar siswa karena ia turut melakukan kegiatan peragaan.
2)      Menghemat waktu belajar di kelas
3)      Menjadikan hasil belajar yang lebih mantap dan permanen
4)      Membantu siswa dalam mengejar ketertinggalan penguasaan atas materi pelajaran, khususnya yang didemonstrasikan
5)      Membangkitkan minat dan aktivitas belajar siswa
6)      Memberikan pemahaman yang lebih tepat dan jelas.

Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio visual (film atau video) yaitu karena kelebihan atau keuntungan dari media tersebut, diantaranya :
1)      Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut;
2)      Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
3)      Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
4)      Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
5)      Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang berbahya bila dilihat secara langsung;
6)      Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
7)      Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit. (https://vebivanesa.wordpress.com/2015/04/13/makalah-media-audio-dan-audio-visual/)
Penggunaan media audio visual dalam dunia pendidikan akan memberikan manfaat dan keuntungan bagi guru maupun peserta didik. Media pembelajaran audio visual dapat diterapkan oleh para guru untuk membantu proses pengajaran.
Pembelajaran dengan menggunakan media ini menjadi lebih menarik, sehingga motivasi anak didik lebih meningkat dan mampu menghilangkan kejenuhan. Anak didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, seperti mengamati, mendengar, melakukan demontrasi dan merangsang anak didik untuk selalu mengubungkan satu kejadian dengan kejadian lain yang mendasarinya.
Mampu melatih taraf berpikir anak didik dari konret ke abstrak, dari berpikir sederhana ke berpikir kompleks. Anak didik mampu menempatkan unsur-unsur visual secara serempak; menghubungkan keserluruhan pesan visual dengan pengalaman-pengalamannya; membuat kesimpulan tentang visualisasi yang dilihatnya; dan kemudian membuat konseptualisasi baru tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya. (http://guraru.org/guru-berbagi/audio-visual-sebagai-media-belajar-siswa/)

3.      Materi Pembelajaran Sumber Energi
Sumber energi adalah benda yang dapat memberikan energi pada benda lain untuk melakukan suatu kegiatan. Contoh sumber-sumber energi yang terdapat di sekitar kita, antara lain, makanan, minyak bumi, gas alam, baterai, listrik,matahari, air, dan angin.
Energi sangat penting bagi kehidupan manusia. Semua mahluk hidup membutuhkan energi.  Matahari memiliki peran yang besar dalam kehidupan karena merupakan sumber energi terbesar di bumi. Panas matahari berpengaruh terhadap aktivitas manusia dan mahluk hidup lainnya di bumi.
Matahari sebagai sumber energi terbesar memancarkan panas dan cahayanya ke Bumi. Cahaya matahari menerangi Bumi sehingga kita dapat melihat semua mahluk hidup dan benda disiang hari. Panas matahari mengakibatkan adanya kehidupan di Bumi.
Berikut beberapa peran matahari bagi kehidupan di Bumi:
1.      Seiring dengan perputaran Bumi pada porosnya, matahari membuat terjadinya siang dan malam.
2.      Seiring dengan kemiringan posisi Bumi saat melakukan revolusi, matahari mengakibatkan terjadinya 4 musim di belahan Bumi utara dan selatan.
3.      Berperan pada siklus/perputaran air, hingga terjadi perubahan cuaca: mendung, panas, dan hujan.
4.      Berperan pada proses terjadinya awan hingga terjadinya hujan yang membasahi daratan hingga semua tumbuhan di darat dapat bertahan hidup. Air hujan yang tersimpan di tanah juga dimanfaatkan hewan dan manusia untuk keberlangsungan hidupnya.
5.      Berperan pada proses fotosintesis sehingga semua tumbuhan baik di darat dan di laut dapat hidup, berkembang, dan membuat cadangan makanan untuk dikonsumsi hewan dan manusia. Panas matahari mengakibatkan perbedaan suhu udara yang memicu terjadinya angin. Tiupan angin kemudian juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
6.      Panas matahari mengakibatkan air laut menguap, peristiwa ini dimanfaatkan pada proses pembuatan garam.
     Cahaya dan panas matahari digunakan sebagai sumber energi pada panel surya, yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.
       Cahaya matahari di pagi hari juga membantu proses terjadinya vitamin D yang berguna bagi pertumbuhan tulang pada anak-anak. Begitu banyak peran matahari bagi kehidupan. Tanpa matahari maka tidak akan terjadi kehidupan di Bumi.
Indonesia memiliki sumber daya alam berlimpah. Disebut sumber daya alam karena berasal dari alam. Penduduk Indonesia dapat menikmati sumber daya alam tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Laut Indonesia terkenal karena ikannya. Lahan yang subur menghasilkan padi, jagung serta tumbuhan lainnya yang sangat berguna bagi penduduk. Gas bumi, minyak serta logam banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sumber daya alam terbagi dua. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sebagai anak bangsa kita harus tahu apa yang termasuk ke dalam keduanya, dan apa dampaknya apabila kita kekurangan keduanya. Penggunaan sumber daya alam yang berlebihan akan memengaruhi kehidupan manusia. Kita harus menghemat penggunaannya.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui misalnya; tumbuhan, hewan, sinar matahari, angina dan air. Sumber tersebut termasuk kelompok sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena terus tersedia dan dapat kita kelola untuk kita perbanyak jumlahnya. Jumlah sumberdaya alam ini sangat berlimpah. Agar sumber daya alam ini tetap tersedia, kita harus menggunakannya dengan bijak dan melestarikannya. Sumber daya alam ini sangat penting untuk dijaga keberadaannya.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai tambang termasuk ke dalam kelompok sumber data alam yang tidak dapat diperbaharui. Karena jumlahnya sangat terbatas. Untuk menghasilkan minyak bumidiperlukan waktu sangat lama. Oleh karena itu kita harus hemat menggunakan sumber daya alam ini.

H.    RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
1.      Setting Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di kelas IV SD Plus Uswatul Hayat  Arjasari, direncanakan dalam kurun waktu minggu ke-3 bulan Oktober sampai dengan minggu ke-1 bulan November 2018.
2.      Desain penelitian adalah berupa penelitian tindakan Kelas dengan alur kegiatan:
Refleksi awal → Perencanaan tindakan 1 → pelaksanaan tindakan 1 → Observasi, Refleksi dan Evaluasi 1 → Perencanaan tindakan II → pelaksanaan tindakan II → Observasi, Refleksi dan Evaluasi II → Perencanaan tindakan III → pelaksanaan tindakan III → Observasi, Refleksi dan Evaluasi III.
       Berdasarkan desain diatas, tahapan penelitian dijelaskan sebagai berikut;
a.       Refleksi Awal
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kesulitan siswa dalam memahami materi shalat wajib
b.      Perencanaan Tindakan
Masalah yang ditemukan akan diatasi dengan melakukan langkah-langkah perencanaan tindakan, yaitu menyusun instrument penelitian berupa: Rencana Program Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), soal test, angket, lembar observasi.
c.       Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini dilakukan tindakan berupa pelaksanaan program pembelajaran, pengambilan atau pengumpulan data hasil angket, lembar observasi dan hasil tes.
       Materi pelajaran pada tahap pelaksanaan tindakan I: pengertian Energi dan sumber energi disekitar kita, Tindakan II : macam-macam sumber daya alam, dan tindakan III: mengamati video sumber energi.
d.      Observasi, Refleksi dan evaluasi
Tahap ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data dan menganalisisnya untuk kemudian dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini.
I.       JADWAL PENELITIAN
no
Kegiatan
Bulan
Ke-10
Ke – 11
Ket
Minggu ke
3
4
1
2
3
4

1
Perencanaan






2
Persiapan






3
Pelaksanaan tindakan I






4
Pelaksanantindakan  II






5
Pelaksanaan tindakan III






6
Pengolahan data






7
Penyusunan laporan








Sesuai dengan rencaan yang tertuang pada point H diatas, penelitian ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahap.


J.       BIAYA PENELITIAN

K.    PERSONALIA PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas ini melibatkan penulis sebagai ketua peneliti, dibantu oleh seorang guru Pendamping Guru kelas I di SD Plus Uswatul Hayat , Ela Sunarni, S.Pd.I sebagai anggota peneliti atau observer.

L.     DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Angi.St, Dkk. (2017). Buku Guru Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta : Kemendikbud RI.
Angi.St, Dkk. (2017). Buku Siswa Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta : Kemendikbud RI.
Daradjat, Zakiah. (1984). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. (1989). Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Jamaludin, Syarif. (2002).  Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (1989).  Dasar-dasar Proses Belajar mengajar. Bandung : Algensindo.
Sutikno, M.Sobry. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prosfect.
Syah, Muhibbin. (2002). Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosda Karya.
W.J.S. Poerwadarminta. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:   Balai Pustaka.

M.   LAMPIRAN-LAMPIRAN
Instrumen-instrumen:
1.      Silabus
2.      RPP
3.      Lembar Observasi
4.      Soal pre tes dan post test




[1] Zakiah Daradjat, ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1984), h 80
[2] Oemar Hamalik, Media Pendidikan. (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1989) h 11
[3] W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta Balai Pustaka, 1982), h. 30
[4] M.Sobry Sutikno, Belajar dan Pembelajaran. (Bandung: Prosfect. 2009), h 108-110
[5] M.Sobry Sutikno, Belajar dan Pembelajaran. (Bandung: Prosfect. 2009), h 106-107

3 comments:

  1. Terima kasih..semoga bisa menambah wawasan saya

    ReplyDelete
  2. terim kasih Kak, sangat membantu sekali contoh proposal PTK ini bagi saya sehingga menambah wawasan buat saya. semoga berkah

    ReplyDelete

Skincare Reglow

https://fenia.sahabatreglow.net/reglow/ Konsultasi/tanya